Pelayananan Kesehatan di Pos PI Karyasari
26 Maret 2010

Setelah beberapa kali mengadakan rapat persiapan akhirnya tanggal 26 Februari lalu Bidang Misi dengan dibantu para dokter dan mahasiswa kedokteran mengadakan program pelayanan kesehatan. Pk 07.00 pagi kurang kami semua berkumpul di gereja dengan persiapan masing-masing. Ada yang sibuk mempersiapkan obat-obatan, peralatan kedokteran dan bawaan lain. Sementara sambil menunggu ada yang membawa makanan kecil dan dibagikan ( syukurlah…) untuk mengganjal sebelum mulai perjalanan ( sepertinya mau perjalanan jauh nih….). Setelah berdoa kami semua ( 26 orang) menuju mobil dan berangkat dengan satu tujuan bersama untuk berbagi dalam pelayanan kesehatan buat masyarakat.
Sambil beriringan kalo tidak salah ada 6 atau 7 mobil kami menyusuri jalan menuju arah ke Tabanan. Tidak lama kemudian telpon saya berdering, “ Sudah sampai mana?, saya sudah sampai…dekat lampu lalulintas itu belok kiri katanya. Lho! Kok sudah sampai? Cepet banget..? o..ternyata sudah sampai Bajra dan mau makan pagi di sebuah warung di pasar. Setelah parkir satu demi satu kami masuk dan “menguasai” warung tsb. Ada yang mengambil posisi di depan ( biar cepet kalo nambah…) ada juga yang berada di wilayah dalam dengan harap2 cemas… lama belum dapat bagiannya. Dan memang betul karena banyaknya pembeli dan yang minta dibungkus, sebagian kita ada yg agak lama menunggu. Setelah selesai dan sedikit bingung menghitung minumnya yang bervariasi, kita melanjutkan lagi perjalanan menuju TKP. Bayangkan saja paginya diganjal lemper, resoles dilanjutkan dengan nasi campur…pasti full..siap action. Pembekalan yang sangat cukup sebelum membekali orang lain…..
Sampai di desa Karyasari kami mulai menurunkan barang barang. Terlihat Pak Mul yang sudah berada di TKP sehari sebelumnya untuk mempersiapkan sarana disana. ( thanks ya pak…). Sementara itu Ev.Kaven juga terlihat sibuk, jemaat dan beberapa warga sudah mulai terlihat duduk duduk menunggu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Setelah berdoa kami mengambil posisi masing-masing. Ada yang bagian tensi mengukur tekanan darah, ada bagian pendaftaran, bagian pengambilan obat, dan tentu saja para dokter. Kita mempersiapkan juga satu kamar untuk pasien yang memerlukan suntikan, di dalam kamar terlihat ada sebuah tempat tidur yang telah dimodifikasi dengan ditambah variasi offroad ….eh maksud saya ditambah usuk kayu ala kadarnya sehingga jadi cukup tinggi, malah agak ketinggian rasanya… betul nggak dok?. Antusiasme masyarakat untuk datang lumayan banyak, walaupun seharusnya bisa lebih banyak namun karena sosialisasi dari desa yang agak kurang. Ada sekitar 60an orang pada kira-kira 2 jam pertama dan setelah itu sedikit demi sedikit akhirnya ada sekitar 110 orang yang terlayani pada siang itu. Cukup capek dan basah terlihat di baju para mahasiswa yang terus menerus melakukan tensi ( pengukuran tekanan darah), juga bagian obat yang harus terus sigap melayani kebutuhan obat yang diresepkan oleh dokter. “ Bu, umurnya berapa?”,tanya bagian pendaftaran. Ibu tua tersebut menjawab sudah tidak ingat, kami membantunya mungkin sekitar 80 th ya? Lahirnya 25 desember ya bu….? . Ada juga seorang bapak yang kami tanya, umur berapa pak…? Dia menjawab: 38 ….Kami:…. aah masak baru 38 th , sudah terlihat …eh ternyata yang dimaksud bapak tersebut, dia lahir tahun 1938. Sebenarnya memang lebih simple mengingat tahun lahir daripada mengingat umur yang terus bertambah tiap tahun…setuju?. Seorang ibu bertanya,”Pak dokter, anak saya ini suka main bola”, saya mendengar dari seorang ibu yang sedang bersama anaknya, ,,ah paling2 kakinya terkilir pikir saya. Eh ternyata anak tersebut baik-baik saja, ibu minta vitamin buat anak saya biar tambah kuat badannya. ( ntar nggak kalah lagi kalo main bola ya bu…). Siang itu, Ev Sigit datang dengan membawa paket ( kardus), yang isinya adalah jatah makan siang yang diimpor khusus dari Pupuan…sayang belum sempat difoto keburu habis masuk perut, tinggal bungkusnya….O ya sebelum lupa, dr Lie dari Singaraja (suami Ibu Hilda) juga datang lho untuk ikut serta dalam program ini..(thanks ya.. dr Lie).
Setelah hari lewat pk 2 siang, sesuai jadwal kita mengakhiri acara ini. Bersiap-siap, beresin sana sini, kemudian tidak lupa foto bersama dengan para dokter, mahasiswa dan Tuhan Yesus dalam gambar ( nggak percaya?, coba lihat fotonya). Ada juga seorang murid Yesus yang hampir sama tinggi disamping gambar Yesus (coba lihat lagi…sudah tau khan?) . Hari itu kami dari Bidang Misi beserta dengan teman-teman sudah berupaya untuk berbagi kepada saudara/i kita di desa yang hampir jarang sekali memeriksakan kesehatannya. Semoga apa yang kita kerjakan membawa kebaikan untuk mereka semua dan memuliakan Bapa di sorga. Foto -foto lihat di slide yah.(LH)
“A generous man will prosper; he who refreshes others will himself be refreshed” (Proverbs 11:25, NIV)